Sir Frederick Banting: Penemu Insulin dan Penyelamat Jutaan Penderita Diabetes
Di awal abad ke-20, diagnosis diabetes pada anak-anak atau orang dewasa berarti hampir pasti kematian. Tidak ada pengobatan efektif. Pasien harus menjalani diet ekstrem yang membuat mereka kelaparan demi bertahan hidup beberapa bulan lebih lama. Hingga pada tahun 1921, seorang dokter muda Kanada bernama Frederick Grant Banting membawa harapan baru bagi dunia kedokteran. Dengan ide sederhana namun revolusioner, ia memimpin tim yang berhasil mengisolasi insulin — hormon yang mengatur gula darah — dan membuktikan bahwa itu bisa menyelamatkan nyawa penderita diabetes.
Penemuannya tidak hanya menyelamatkan jutaan nyawa, tetapi juga menjadi salah satu terobosan medis terbesar dalam sejarah manusia. Untuk jasanya, ia dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1923, di usia 32 tahun — menjadikannya salah satu penerima Nobel termuda dalam bidang kedokteran.
Ia bukan hanya seorang penemu, tetapi juga prajurit perang, guru, seniman, dan patriot Kanada. Ia adalah Sir Frederick Banting — sang penyelamat penderita diabetes.
Biografi Singkat
| Nama Lengkap | Sir Frederick Grant Banting |
| Tempat Lahir | Alliston, Ontario, Kanada |
| Tanggal Lahir | 14 November 1891 |
| Tanggal Meninggal | 21 Februari 1941 (usia 49 tahun) |
| Kebangsaan | Kanada |
| Profesi | Dokter, Ilmuwan, Profesor, Pilot Militer |
| Pendidikan | Universitas Toronto (Dokter Bedah) |
| Institusi Utama | Universitas Toronto, Universitas Western Ontario |
| Penemuan Terkenal | Isolasi dan penggunaan insulin untuk pengobatan diabetes |
| Penghargaan Tertinggi | Hadiah Nobel Kedokteran (1923), Knight Bachelor (1934) |
Masa Kecil dan Pendidikan Awal
Frederick Banting lahir pada 14 November 1891 di sebuah peternakan dekat Alliston, Ontario, Kanada. Ia adalah putra dari pasangan petani Inggris-Kanada yang taat beragama. Sejak kecil, ia menunjukkan ketertarikan pada seni dan sains, sering melukis dan membaca buku anatomi.
Ia mulai kuliah di Universitas Toronto pada tahun 1912, awalnya belajar seni, tapi kemudian beralih ke fakultas kedokteran. Namun, studinya terganggu oleh Perang Dunia I.
Pelayanan Militer (1914–1919)
- Bergabung dengan Canadian Army Medical Corps.
- Bertugas sebagai dokter bedah lapangan di Prancis dan Belgia.
- Terluka parah dalam pertempuran di Cambrai (1918), tetapi tetap menyelamatkan rekan-rekannya di tengah tembakan musuh.
- Dianugerahi Military Cross atas keberanian dan kepahlawanannya.
Setelah perang, ia kembali ke Kanada dan menyelesaikan gelar dokter bedahnya pada tahun 1922.
Ide Revolusioner: Malam Sebelum Penemuan (Oktober 1920)
Jalan menuju penemuan insulin dimulai bukan di laboratorium canggih, tetapi di meja kerja sederhana di rumah sahabatnya di London, Ontario.
Pada malam 31 Oktober 1920, saat sedang membaca artikel tentang pankreas, Banting mencatat sebuah ide di bukunya:
“Ligate pancreatic ducts of dog. Keep dogs alive till acini degenerate leaving islets… try to isolate internal secretion of these islands.”
(“Ligasi saluran pankreas anjing. Biarkan anjing hidup hingga sel eksokrin membusuk, meninggalkan pulau-pulau… coba isolasi sekresi internal dari pulau-pulau ini.”)
Ia meyakini bahwa sel-sel pulau Langerhans di pankreas menghasilkan zat yang bisa mengatur gula darah — dan jika saluran pencernaan diblokir, maka enzim pencerna yang merusak zat tersebut akan hilang, sehingga zat itu bisa diisolasi.
Zat itu nanti disebut insulin — dari bahasa Latin insula = “pulau”.
Penelitian di Universitas Toronto (1921–1922)
Banting membawa idenya ke Prof. John Macleod, ahli fisiologi di Universitas Toronto. Awalnya diragukan, tapi akhirnya Macleod memberinya ruang laboratorium, anjing percobaan, dan asisten: Charles Best, mahasiswa kedokteran berusia 22 tahun.
Eksperimen Penting
- Banting dan Best melakukan operasi pada anjing untuk menghancurkan pankreas — membuatnya menderita diabetes.
- Mereka mengambil pankreas dari anjing lain yang telah mengalami degenerasi saluran, mengekstrak cairan, dan menyuntikkannya ke anjing penderita diabetes.
- Hasilnya? Gula darah turun drastis. Anjing pulih.
Namun, ekstrak kasar itu masih tidak stabil dan menyebabkan reaksi alergi. Di sinilah James Collip, seorang ahli biokimia, bergabung untuk memurnikan ekstrak tersebut.
Terobosan: Pengobatan Manusia Pertama (Januari 1922)
- Pasien pertama: Leonard Thompson, seorang remaja 14 tahun yang sekarat karena diabetes.
- Setelah suntikan insulin murni, gula darahnya turun, gejala membaik, dan ia mulai makan normal.
- Ini adalah pengobatan insulin pertama yang berhasil pada manusia.
Berita ini menyebar cepat. Harapan baru muncul bagi jutaan penderita diabetes di seluruh dunia.
Patent dan Etika: Menjual Paten Seharga $1
Banting, Best, dan Collip mengajukan paten untuk proses ekstraksi insulin. Namun, mereka tidak ingin mendapat keuntungan finansial besar dari penemuan yang bisa menyelamatkan nyawa.
Pada tahun 1923, mereka menjual paten kepada Universitas Toronto seharga $1 (satu dolar) — agar insulin bisa diproduksi secara massal dan terjangkau oleh semua orang.
💡 “Insulin bukan milik kami. Ini milik dunia.”
— Frederick Banting
Produksi skala besar dilakukan bekerja sama dengan perusahaan farmasi Eli Lilly and Company, yang berhasil memproduksi insulin murni dalam jumlah besar untuk distribusi global.
Penghargaan Nobel (1923)
Pada tahun 1923, Frederick Banting dan John Macleod dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran “for the discovery of insulin”.
Namun, Banting marah karena Charles Best tidak disertakan. Sebagai bentuk protes dan solidaritas, Banting membagi separuh hadiah uangnya dengan Best. Macleod juga membagi bagian uangnya dengan Collip.
Keputusan ini mencerminkan integritas dan semangat kerja tim Banting — yang selalu menekankan bahwa penemuan besar adalah hasil kolaborasi.
Karier Lanjutan dan Kontribusi Lain
Setelah penemuan insulin, Banting terus aktif dalam dunia sains dan kedokteran:
- Profesor di Universitas Toronto (1923–1935)
- Peneliti di bidang kanker, silikosis, dan fisiologi penerbangan
- Selama Perang Dunia II, ia menjadi kepala penelitian medis Angkatan Udara Kerajaan Kanada (RCAF), mempelajari efek penerbangan tinggi pada tubuh manusia.
- Pelopor penelitian oksigen tekanan tinggi dan perlindungan pilot dari hipoksia.
Ia juga seorang seniman yang produktif, melukis potret dan pemandangan Kanada. Beberapa karyanya dipamerkan di galeri nasional.
Kehidupan Pribadi
Banting menikah dua kali:
- Pertama dengan Marion Robertson (1924–1932), seorang perawat
- Kemudian dengan Henrietta Ball (1937)
Ia dikenal sebagai pribadi yang keras, tekun, dan penuh gairah. Ia tidak suka publisitas, tapi selalu rendah hati meski menjadi tokoh internasional.
Kematian dan Tragedi Akhir Hayat
Pada 21 Februari 1941, Banting tewas dalam kecelakaan pesawat militer di Newfoundland, Kanada. Ia sedang dalam misi rahasia ke Inggris untuk membahas penelitian medis Perang Dunia II.
Pesawat yang ditumpanginya jatuh saat lepas landas karena cuaca buruk. Banting berhasil selamat dari benturan, tetapi terluka parah dan meninggal sebelum bantuan datang.
Ia dimakamkan di Cemetery of St. John’s Anglican Church, London, Ontario. Upacara pemakamannya dihadiri ribuan orang — dari ilmuwan, dokter, hingga warga biasa yang pernah diselamatkan oleh insulin.
Warisan Abadi
1. Insulin: Obat yang Menyelamatkan Nyawa
- Sebelum insulin: Diabetes tipe 1 = hukuman mati.
- Setelah insulin: Penderita bisa hidup panjang, sehat, dan produktif.
- Hingga kini, lebih dari 100 juta orang menggunakan insulin setiap hari.
2. Simbol Kemanusiaan dan Etika Sains
- Keputusannya menjual paten seharga $1 menjadi simbol ilmu untuk kemanusiaan, bukan keuntungan semata.
- Dianggap sebagai contoh sempurna etika penelitian medis.
3. Penghargaan dan Penghormatan
- Dianugerahi gelar “Knight Bachelor” (Sir) oleh Ratu Elizabeth pada 1934.
- Wajahnya tercetak di uang kertas Kanada $100 (1976–1989).
- Banting Research Foundation didirikan untuk mendukung penelitian biomedis di Kanada.
- Hari Diabetes Sedunia (14 November) dipilih sebagai tanggal kelahirannya.
- Banyak rumah sakit, jalan, dan sekolah dinamai “Banting” di Kanada dan dunia.
4. Monumen dan Museum
- Banting House National Historic Site di London, Ontario — bekas rumahnya, kini menjadi museum insulin.
- Patungnya berdiri di Universitas Toronto dan Parlemen Kanada.
Kutipan Terkenal
“Ilmu bukanlah soal siapa yang pertama memilikinya, tapi siapa yang pertama menggunakannya untuk menyelamatkan nyawa.”
— Sir Frederick Banting
“Saya tidak mencari Nobel. Saya mencari cara agar anak-anak bisa tumbuh sehat.”
“Ketika Anda melihat seseorang yang sekarat karena diabetes, dan Anda punya obatnya, Anda tidak berpikir soal uang. Anda berpikir soal kehidupan.”
Penutup
Sir Frederick Banting adalah bukti nyata bahwa satu ide, satu tekad, dan satu hati yang peduli bisa mengubah dunia. Dari seorang dokter muda yang gagal membuka praktik, hingga menjadi pahlawan medis yang menyelamatkan jutaan nyawa — perjalanannya adalah cerita tentang keberanian, kerja keras, dan kemanusiaan tertinggi.
Penemuannya tidak hanya merevolusi kedokteran, tetapi juga mengajarkan dunia bahwa ilmu sejati adalah pelayanan.
Hari ini, setiap kali seorang anak menyuntikkan insulin sebelum sarapan, atau seorang ibu mengecek kadar gula darahnya, mereka sedang merasakan warisan dari seorang pria Kanada yang rela bekerja tanpa tidur, mengorbankan waktu dan nyawanya — bukan untuk ketenaran, tapi untuk harapan.
Sir Frederick Banting bukan hanya penemu insulin. Ia adalah simbol bahwa dalam dunia yang penuh penderitaan, masih ada obat yang disebut harapan.
Dan obat itu, dimulai dari sebuah catatan malam di meja kayu kecil — di sebuah kota kecil di Kanada.

