Samuel F.B. Morse: Dari Pelukis ke Bapak Telegraf Modern
Di tengah abad ke-19, ketika komunikasi antarkota masih membutuhkan waktu berhari-hari melalui kuda pos atau kapal, muncul seorang tokoh yang mengubah wajah dunia dengan satu penemuan revolusioner: telegraf listrik. Dialah Samuel Finley Breese Morse, seorang pelukis terkenal yang beralih menjadi penemu, dan menjadi bapak komunikasi modern lewat penciptaan sistem telegraf dan kode Morse.
Dengan gagasannya bahwa “informasi bisa dikirim dalam sekejap melintasi kabel,” Morse membuka era baru—era di mana jarak bukan lagi penghalang bagi komunikasi. Ia tidak hanya menciptakan alat; ia menciptakan bahasa pertama dari dunia digital.
Masa Muda dan Karier Awal sebagai Pelukis
Samuel F.B. Morse lahir pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, Massachusetts, dari keluarga intelektual. Ayahnya, Jedidiah Morse, adalah geografer dan pendeta yang menulis ensiklopedia geografi populer. Dari keluarga inilah Morse mendapat pendidikan tinggi dan dorongan kuat terhadap ilmu pengetahuan.
Ia kuliah di Yale College (kini Yale University), di mana ia tertarik pada sains, filsafat, dan terutama listrik, yang saat itu masih merupakan fenomena eksotis. Di sana, ia mendengar ceramah tentang elektromagnetisme dan bertanya:
“Jika arus listrik bisa bergerak sangat cepat melalui kawat, mengapa tidak bisa digunakan untuk mengirim pesan?”
Namun, setelah lulus pada tahun 1810, Morse memilih jalur seni. Ia pergi ke London untuk belajar seni rupa dan menjadi murid dari Benjamin West, pelukis istana Inggris. Ia kemudian dikenal sebagai pelukis potret dan sejarah yang handal.
Karyanya yang terkenal termasuk:
- The House of Representatives (lukisan besar yang menggambarkan Kongres AS)
- Potret Presiden John Adams dan James Monroe
Meskipun sukses secara artistik, karier lukisnya tidak memberi keuntungan finansial besar, dan ia mulai beralih ke minat lamanya: teknologi.
Titik Balik: Tragedi Pribadi yang Menginspirasi Inovasi
Pada tahun 1825, Morse sedang bekerja di New York City saat ia menerima kabar tragis: istrinya meninggal di Connecticut. Namun, karena komunikasi lambat, ia hanya tahu setelah pemakaman selesai. Ia tidak sempat melihatnya untuk terakhir kali.
Peristiwa ini menghancurkannya, dan menjadi pemicu utama obsesinya:
“Harus ada cara untuk mengirim pesan secara instan—dalam hitungan detik, bukan hari.”
Dari titik itulah Samuel Morse mulai serius mengembangkan sistem komunikasi listrik.
Penciptaan Sistem Telegraf (1832–1837)
Ide tentang telegraf bukan milik Morse semata. Ilmuwan Eropa seperti André-Marie Ampère, Pavel Schilling, dan Carl Friedrich Gauss telah melakukan eksperimen serupa. Namun, Morse adalah orang yang menggabungkan semua elemen menjadi sistem praktis, andal, dan komersial.
Perjalanan Inspiratif (1832)
Dalam pelayaran pulang dari Eropa, Morse mendengar diskusi tentang elektromagnetisme oleh beberapa penumpang. Ia menyadari bahwa arus listrik bisa dihidupkan-matikan secara cepat, dan jika dikodekan, bisa membawa informasi.
Dalam buku catatannya, ia mulai merancang sistem telegraf sederhana menggunakan baterai, kabel, elektromagnet, dan pena penulis otomatis.
Pengembangan Prototipe
Bersama mahasiswa Yale, Alfred Vail, dan fisikawan Leonard Gale, Morse mengembangkan sistem telegraf pertamanya:
- Menggunakan kabel tembaga
- Mengirim pulsa listrik melalui kabel
- Mendeteksi sinyal dengan elektromagnet yang menggerakkan pena atau menghasilkan bunyi klik
Pada 6 Januari 1838, Morse berhasil menunjukkan sistemnya secara publik di New York University, mengirim pesan dari satu ruangan ke ruangan lain melalui kabel sepanjang 1,6 km.
Kode Morse: Bahasa Digital Pertama
Salah satu kontribusi paling abadi Morse adalah kode Morse, yang dikembangkan bersama Alfred Vail.
Bagaimana Kode Morse Bekerja?
- Setiap huruf, angka, dan tanda baca direpresentasikan oleh kombinasi titik (·) dan garis (–).
- Titik = sinyal pendek
- Garis = sinyal panjang (tiga kali durasi titik)
- Jeda antar huruf = tiga titik
- Jeda antar kata = tujuh titik
Contoh:
- A = ·–
- B = –···
- SOS (darurat) = ··· ––– ···
Kode ini dirancang agar huruf yang paling sering digunakan (seperti E = ·) memiliki kode terpendek, sehingga transmisi lebih efisien.
Fakta menarik: Kalimat pertama yang dikirim melalui telegraf adalah:
“What hath God wrought?”
— Keluaran Alkitab, Numeri 23:23, dikirim pada 24 Mei 1844 dari Washington, D.C. ke Baltimore, Maryland.
Pesan ini ditransmisikan secara resmi melalui jalur telegraf pertama di dunia, didanai oleh Kongres AS.
Telegraf Pertama dan Revolusi Komunikasi
Jalur telegraf Washington–Baltimore (64 km) menjadi bukti nyata bahwa komunikasi instan adalah mungkin. Dalam waktu singkat, jaringan telegraf menyebar ke seluruh Amerika Serikat dan Eropa.
Dampak Sosial dan Ekonomi
- Berita bisa dikirim dalam menit, bukan hari.
- Pasar saham dan harga komoditas bisa diperbarui secara real-time.
- Koran mulai menggunakan telegraf untuk laporan cepat.
- Militer dapat berkoordinasi lintas wilayah.
- Polisi menggunakan telegraf untuk pengejaran penjahat.
Telegraf menjadi tulang punggung ekonomi modern abad ke-19—dan Morse adalah arsiteknya.
Sengketa Paten dan Kontroversi
Meski dihormati, Morse terlibat dalam banyak sengketa paten. Beberapa ilmuwan, terutama dari Eropa, menuduh bahwa ia mencuri ide mereka. Salah satu kasus terkenal melibatkan Joseph Henry, ilmuwan Smithsonian, yang menemukan prinsip elektromagnet tetapi tidak mengembangkan sistem telegraf lengkap.
Namun, Mahkamah Agung AS pada akhirnya mengakui hak paten Morse, meskipun kemudian dibatalkan sebagian karena klaim bahwa kode Morse adalah “ide abstrak”.
Morse juga mendapat dukungan finansial dari pemerintah Prancis dan Turki Utsmani, yang menghargai kontribusinya terhadap komunikasi global.
Warisan Abadi Samuel Morse
Samuel Morse meninggal pada tanggal 2 April 1872 di New York City, pada usia 80 tahun. Tapi warisannya hidup selamanya.
🌐 Dalam Teknologi Modern
- Kode Morse menjadi dasar komunikasi digital awal.
- Prinsip on-off (titik-garis) adalah cikal bakal biner (0 dan 1) dalam komputasi.
- Digunakan dalam navigasi udara dan maritim hingga abad ke-21.
- Masih diajarkan dalam pelatihan radio amatir (HAM) dan militer.
🏛️ Penghargaan dan Penghormatan
- Nama Morse digunakan dalam satuan kecepatan telegraf: “words per minute” (WPM), kadang disebut “Morse code speed”.
- Kapal SS Samuel F.B. Morse dinamai untuk menghormatinya.
- Patungnya berdiri di National Statuary Hall, Gedung Capitol AS.
- Morse Institute dan gedung perkantoran di berbagai kota menggunakan namanya.
📡 Dalam Budaya Populer
- Kode Morse digunakan dalam film, musik, dan seni sebagai simbol misteri atau komunikasi rahasia.
- Band rock seperti Blink-182 dan Coldplay pernah menyisipkan kode Morse dalam lagu mereka.
- Digunakan dalam serial TV Stranger Things dan film Dunkirk (2017).
Peran Morse dalam Sejarah Panjang Teknologi Komunikasi
Morse berdiri di persimpangan dua dunia:
- Dunia pra-industri, di mana informasi lambat dan lokal
- Dunia modern, di mana informasi cepat, global, dan elektronik
Ia adalah penghubung antara era mekanik dan era elektrik, dan tanpanya, perkembangan telepon (Alexander Graham Bell), radio (Marconi), internet, dan bahkan email mungkin tertunda puluhan tahun.
Kutipan Terkenal Samuel F.B. Morse
“The moment has come when the intelligence of our country will be spread from one end to the other with a rapidity which will bring the most distant parts into close communication.”
“If I have done anything valuable, it has been in the service of my country and mankind.”
“What hath God wrought?”
— Kalimat yang mengawali era komunikasi modern.
Kesimpulan: Sang Penyambung Dunia
Samuel F.B. Morse dimulai sebagai pelukis, tetapi takdir membawanya menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah teknologi. Ia membuktikan bahwa seorang individu bisa mengubah dunia dengan satu ide sederhana: bahwa listrik bisa membawa pikiran dari satu tempat ke tempat lain—dalam sekejap.
Pada 10 November 2025, ketika kita mengirim pesan instan melalui WhatsApp, email, atau media sosial, kita sedang melanjutkan mimpi Morse. Setiap kali layar berkedip, notifikasi berbunyi, atau data tersinkronisasi—kita sedang menggunakan warisan dari seorang pelukis yang percaya bahwa manusia harus saling terhubung, tanpa batas waktu dan ruang.

