Edward Butler: Pelopor Mobil Bensin Pertama di Inggris
Edward Butler adalah seorang penemu dan insinyur asal Inggris yang dikenal luas sebagai pembuat mobil bensin pertama di Britania Raya.
Melalui karyanya pada akhir abad ke-19, Butler menjadi salah satu pionir utama dalam pengembangan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) dan kendaraan bermotor, jauh sebelum industri otomotif berkembang seperti sekarang.
Walaupun namanya sering terlupakan dibanding tokoh besar seperti Karl Benz atau Gottlieb Daimler, kontribusi Edward Butler tetap menjadi fondasi penting dalam sejarah mobil modern.
Kehidupan Awal
Edward Butler lahir pada tahun 1862 di London, Inggris. Tidak banyak catatan tentang kehidupan pribadinya, namun sejak muda ia sudah menunjukkan minat mendalam terhadap mekanika dan rekayasa mesin.
Ia hidup di masa di mana mesin uap masih mendominasi transportasi, namun banyak ilmuwan mulai bereksperimen dengan mesin berbahan bakar minyak bumi, yang kelak mengubah dunia secara drastis.
Latar Belakang Zaman
Pada akhir abad ke-19, banyak penemu di Eropa sedang berlomba menciptakan kendaraan bermotor yang praktis dan efisien.
Di Jerman, Karl Benz menciptakan Benz Patent-Motorwagen pada tahun 1885, sementara Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach juga membuat kendaraan serupa pada periode yang hampir sama.
Di Inggris, Edward Butler menjadi salah satu pionir yang bekerja secara independen untuk mewujudkan ide yang sama — mobil yang digerakkan mesin bensin.
Penemuan Terbesar: The Butler Petrol Cycle (1888–1890)
Pada tahun 1884, Butler mulai merancang kendaraan bermesin bensin tiga roda, yang ia beri nama “Butler Petrol Cycle.”
Ia mempresentasikan konsepnya kepada masyarakat umum dalam Stanley Cycle Show di London pada tahun 1888, menjadikannya mobil bensin pertama yang dirancang dan dibangun di Inggris.
Spesifikasi Teknis
- Jenis kendaraan: Tiga roda (dua di depan, satu di belakang)
- Mesin: Mesin pembakaran dalam two-stroke berkapasitas 600 cc, menggunakan bahan bakar bensin
- Daya: Sekitar 3/4 tenaga kuda (0,75 HP)
- Kecepatan maksimum: Sekitar 5–10 mil per jam (8–16 km/jam)
- Sistem pembakaran: Menggunakan busi (spark plug) dan karburator — teknologi yang sangat maju pada zamannya
- Pendingin mesin: Sistem air (water-cooled)
- Fitur tambahan:
- Tangki bensin diletakkan di bawah kursi
- Pengapian listrik
- Tuas kemudi vertikal seperti setang sepeda
- Ban karet padat
Rancangannya sangat inovatif, bahkan mendahului banyak fitur yang baru populer pada mobil-mobil modern awal.
Masalah Regulasi dan Hambatan
Sayangnya, Butler tidak pernah dapat mengembangkan kendaraannya lebih jauh karena peraturan lalu lintas Inggris yang sangat ketat saat itu.
Pemerintah memberlakukan “Locomotive Act 1865”, yang dikenal juga sebagai “Red Flag Act”, yang mewajibkan:
- Setiap kendaraan bermotor di jalan umum harus dikawal oleh orang yang berjalan kaki di depan sambil membawa bendera merah.
- Batas kecepatan maksimum hanya 4 mil per jam (6 km/jam) di pedesaan dan 2 mil per jam di kota.
Aturan ini membuat eksperimen Butler tidak praktis dan tidak efisien untuk diuji di jalan umum. Akibatnya, ia menyimpan kendaraannya dan menghentikan proyek tersebut sekitar tahun 1890.
Butler bahkan menulis surat kepada pemerintah, mengkritik keras undang-undang tersebut, karena menghambat perkembangan inovasi teknologi di Inggris. Ia menyebutnya sebagai “penghalang utama kemajuan kendaraan bermotor”.
Kehidupan dan Karier Setelahnya
Setelah kegagalan proyek Petrol Cycle, Butler tetap aktif sebagai insinyur dan penemu, terutama dalam bidang mesin dan transportasi.
Ia kemudian bekerja dalam berbagai proyek teknik, termasuk pengembangan mesin kapal kecil dan generator bensin, namun tidak pernah lagi membangun kendaraan baru.
Meski begitu, idenya tentang kendaraan bermotor tetap menginspirasi penemu Inggris lainnya setelah Locomotive Act dicabut pada tahun 1896, yang menandai awal era mobil modern di Britania Raya.
Pengaruh dan Warisan
Walaupun tidak sukses secara komersial, Edward Butler diakui sebagai:
- Pencipta kendaraan bensin pertama di Inggris.
- Pelopor penggunaan karburator dan busi listrik pada mesin pembakaran dalam.
- Tokoh yang mempopulerkan konsep mobil pribadi bermesin bensin di tanah Inggris.
Beberapa sejarawan otomotif menyebut bahwa Karl Benz mungkin lebih dulu mengendarai mobil bensin, tetapi Butler lebih unggul secara teknis dalam beberapa aspek desain.
Misalnya, penggunaan pendingin air dan sistem pembakaran dengan busi merupakan inovasi yang belum digunakan Benz pada model awalnya.
Replika Butler Petrol Cycle kini dapat ditemukan di beberapa museum otomotif di Inggris, termasuk Science Museum London, sebagai penghargaan terhadap kontribusinya.
Akhir Hayat
Edward Butler meninggal dunia pada tahun 1940, meninggalkan warisan ilmiah yang besar bagi dunia otomotif.
Meski semasa hidupnya ia tidak pernah memperoleh ketenaran seperti Benz atau Daimler, di kalangan sejarawan otomotif modern, Butler diakui sebagai tokoh penting dalam transisi dari mesin uap ke kendaraan bermesin bensin.
Kesimpulan
Edward Butler adalah contoh klasik seorang penemu visioner yang mendahului zamannya.
Ia berhasil menciptakan kendaraan bermesin bensin dengan desain yang canggih untuk era 1880-an, namun terhambat oleh regulasi dan kurangnya dukungan industri.
Kini, sejarah mencatatnya sebagai pionir sejati otomotif Inggris, yang membuka jalan bagi perkembangan mobil modern dan menandai awal revolusi transportasi berbahan bakar minyak.

