9, Nov 2025
Dmitri Ivanovich Mendeleev: Arsitek Tabel Periodik dan Bapak Kimia Modern

Dmitri Ivanovich Mendeleev (atau sering ditulis Dmitry Mendeleev) adalah seorang ilmuwan kimia asal Rusia yang dikenal sebagai penyusun Tabel Periodik Unsur Kimia — struktur ilmiah yang menjadi dasar seluruh pemahaman kita tentang kimia hingga saat ini.

Dengan kejeniusannya, Mendeleev tidak hanya menyusun unsur-unsur berdasarkan berat atom, tetapi juga memprediksi keberadaan unsur-unsur yang belum ditemukan pada masanya.
Ketika prediksinya terbukti benar beberapa tahun kemudian, ia mendapatkan pengakuan sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan.


Kehidupan Awal

Dmitri Ivanovich Mendeleev lahir pada 8 Februari 1834 (menurut kalender Julian; 27 Januari menurut kalender Gregorian) di Tobolsk, Siberia, Rusia.
Ia adalah anak bungsu dari 17 bersaudara, dalam keluarga yang sederhana namun berpendidikan.

  • Ayahnya, Ivan Pavlovich Mendeleev, adalah seorang guru filsafat di sekolah menengah.
  • Ibunya, Maria Dmitrievna Kornilieva, adalah wanita tangguh yang berperan besar dalam pendidikan Mendeleev setelah sang ayah meninggal dunia ketika Dmitri masih kecil.

Meskipun hidup dalam kemiskinan setelah kematian ayahnya, ibunya berjuang keras agar Mendeleev bisa menempuh pendidikan tinggi.
Pada tahun 1850, ia membawanya menempuh perjalanan jauh ke St. Petersburg untuk masuk Institut Pedagogi Utama (Main Pedagogical Institute), salah satu universitas terbaik di Rusia saat itu.


Pendidikan dan Awal Karier

Di institut tersebut, Mendeleev menonjol sebagai mahasiswa berbakat dalam bidang kimia dan fisika.
Ia lulus pada tahun 1855, namun kesehatannya yang lemah membuatnya sempat dikirim ke Krimea untuk pemulihan.

Setelah sembuh, ia mulai bekerja sebagai guru dan peneliti kimia, sambil menulis buku dan melakukan eksperimen.
Pada usia muda, Mendeleev sudah menerbitkan beberapa karya ilmiah penting, termasuk buku pelajaran kimia yang menjadi acuan di Rusia.

Pada tahun 1859–1861, ia berkesempatan belajar di Jerman, bekerja di bawah bimbingan kimiawan terkenal Robert Bunsen (penemu pembakar Bunsen).
Di sinilah Mendeleev menyerap ilmu kimia modern Eropa yang sedang berkembang pesat, terutama dalam bidang analisis gas dan sifat-sifat unsur.


Kembali ke Rusia dan Menjadi Profesor

Setelah kembali ke Rusia, Mendeleev menjadi profesor kimia di Universitas St. Petersburg.
Ia dikenal sebagai dosen yang karismatik, perfeksionis, dan sangat mencintai ilmu.

Ia menulis buku besar berjudul “Osnovy Khimii” (Prinsip-Prinsip Kimia) pada tahun 1869, yang menjadi dasar pemikirannya dalam menyusun sistem periodik unsur.


Penemuan Besar: Tabel Periodik Unsur (1869)

Penemuan Tabel Periodik adalah puncak dari seluruh karier ilmiah Mendeleev.

Pada pertengahan abad ke-19, para ilmuwan telah menemukan lebih dari 60 unsur kimia, tetapi belum ada sistem yang dapat menjelaskan hubungan antarunsur dan keteraturan sifat-sifatnya.

Inspirasi Mendeleev

Dikisahkan bahwa Mendeleev memimpikan tabel tersebut dalam tidurnya.
Ia berkata:

“Saya melihat dalam mimpi sebuah tabel di mana semua unsur berada pada tempat yang seharusnya. Ketika saya terbangun, saya segera menuliskannya di atas kertas.”

Namun, di balik kisah itu, penemuannya bukan kebetulan. Ia selama bertahun-tahun mempelajari berat atom dan sifat fisik-kimia setiap unsur, lalu mencoba menyusunnya berdasarkan pola yang ia temukan.


Prinsip Penyusunan Tabel Periodik

Pada tahun 1869, Mendeleev menyusun unsur-unsur kimia berdasarkan kenaikan berat atom, namun ia menyadari adanya pola berulang (periodisitas) dalam sifat-sifat kimianya.

Inilah inti penemuannya, yang dikenal sebagai Hukum Periodik Mendeleev:

“Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari berat atomnya.”

Mendeleev dengan jenius:

  • Mengelompokkan unsur-unsur dengan sifat serupa dalam kolom (golongan).
  • Menyusun baris (periode) berdasarkan kenaikan berat atom.
  • Meninggalkan ruang kosong untuk unsur yang belum ditemukan, sambil memprediksi sifat-sifatnya.

Prediksi Unsur yang Belum Ditemukan

Salah satu bukti terbesar kejeniusannya adalah ketepatan ramalannya terhadap unsur-unsur baru.

Ia meninggalkan beberapa tempat kosong dalam tabelnya untuk unsur yang belum ditemukan, dan memperkirakan berat atom serta sifat-sifat kimia mereka dengan luar biasa akurat.

Contohnya:

Unsur yang Diprediksi MendeleevNama PrediksiNama ModernTahun Ditemukan
Unsur di bawah silikonEka-silikonGermanium (Ge)1886
Unsur di bawah aluminiumEka-aluminiumGallium (Ga)1875
Unsur di bawah boronEka-boronSkandium (Sc)1879

Ketika ketiga unsur ini ditemukan setelah ramalan Mendeleev dan ternyata memiliki sifat-sifat yang sangat sesuai dengan prediksinya, dunia ilmiah memberikan pengakuan besar atas kehebatannya.


Perkembangan Tabel Periodik

Tabel Mendeleev terus berkembang setelahnya.
Dengan penemuan proton, neutron, dan nomor atom oleh Henry Moseley (1913), urutan unsur diubah dari berdasarkan berat atom menjadi berdasarkan nomor atom — namun prinsip periodisitas Mendeleev tetap menjadi fondasinya.

Hingga kini, Tabel Periodik Modern yang digunakan di seluruh dunia masih berakar langsung pada karya Mendeleev.


Kontribusi Ilmiah Lain

Selain tabel periodik, Mendeleev juga memberikan banyak kontribusi dalam bidang lain:

  1. 🧪 Kimia Fisik dan Termodinamika
    Ia meneliti sifat cairan dan gas, serta menemukan rumus untuk menentukan massa molekul gas.
  2. 🍶 Industri Alkohol dan Standarisasi Vodka Rusia
    Mendeleev melakukan penelitian ilmiah tentang campuran alkohol dan air, dan dianggap berperan dalam standarisasi kadar 40% etanol pada minuman vodka Rusia (meski ini lebih ke legenda populer daripada fakta ilmiah).
  3. 🧫 Metrologi dan Industri
    Ia membantu mendirikan Biro Ukuran dan Timbangan Rusia, cikal bakal lembaga standar industri modern.
  4. 🧠 Filsafat dan Pendidikan Sains
    Ia berjuang keras agar sains menjadi bagian penting dalam kebijakan negara dan pendidikan umum di Rusia.

Kehidupan Pribadi

Mendeleev dikenal sebagai sosok keras kepala, berprinsip kuat, dan eksentrik.
Ia menolak kompromi terhadap apa pun yang ia anggap salah, bahkan dalam urusan pribadi.

Ia menikah dua kali, namun pernikahan keduanya dengan Anna Popova, seorang seniman muda, sempat menimbulkan kontroversi karena terjadi sebelum perceraian resmi dari istri pertamanya.

Meskipun keras, Mendeleev sangat peduli terhadap mahasiswa dan pendidikan.
Ia percaya bahwa ilmu pengetahuan adalah kunci kemajuan bangsa.


Akhir Hayat

Mendeleev terus aktif meneliti hingga masa tuanya.
Ia meninggal dunia pada 2 Februari 1907 di St. Petersburg, Rusia, pada usia 72 tahun.
Ratusan ilmuwan, mahasiswa, dan pejabat hadir dalam pemakamannya sebagai penghormatan atas jasanya bagi ilmu pengetahuan.


Warisan dan Pengaruh

Warisan ilmiah Mendeleev tak ternilai bagi umat manusia.
Ia mengubah kimia dari ilmu yang deskriptif menjadi ilmu yang terstruktur dan prediktif.

Beberapa penghormatan kepadanya:

  • Nama unsur ke-101, Mendelevium (Md), dinamai untuk mengenangnya (1955).
  • Patung dan monumen Mendeleev didirikan di Rusia, Inggris, dan Amerika.
  • Tanggal lahirnya (8 Februari) diperingati sebagai Hari Ilmuwan Rusia.
  • Namanya tercatat dalam Daftar Ilmuwan Terbesar Sepanjang Masa oleh UNESCO dan Royal Society.

Kutipan Terkenal

“Tidak ada ilmu yang dapat berkembang tanpa keberanian untuk berpikir secara teratur, bahkan dalam hal yang belum diketahui.”
Dmitri Mendeleev

“Sains dimulai ketika kita mulai mengukur; akurasi adalah jiwanya.”
Dmitri Mendeleev


Kesimpulan

Dmitri Ivanovich Mendeleev adalah arsitek utama kimia modern.
Dengan penemuannya, ia tidak hanya menyusun unsur-unsur alam, tetapi juga menyatukan hukum-hukum dasar alam semesta dalam satu sistem logis.

Karyanya melampaui zamannya — dari abad ke-19 hingga kini, Tabel Periodik tetap menjadi peta dasar bagi seluruh ilmu kimia, fisika, biologi, dan bahkan astronomi.

Nama Mendeleev akan selalu dikenang sebagai simbol kejernihan berpikir ilmiah, ketekunan, dan visi jenius yang menembus masa depan.

Tinggalkan Balasan