12, Nov 2025
Cornelius Drebbel: Ilmuwan Visioner dan Penemu Kapal Selam Pertama di Dunia

Nama Cornelius Jacobszoon Drebbel (1572–1633) mungkin tidak sepopuler Isaac Newton atau Leonardo da Vinci, tetapi perannya dalam sejarah sains dan teknologi sangat penting.
Ia dikenal sebagai penemu kapal selam pertama yang berfungsi di dunia, serta sebagai ilmuwan serba bisa yang berkontribusi dalam bidang fisika, kimia, optika, mekanika, dan otomasi.

Karya dan eksperimennya pada abad ke-17 membuka jalan bagi berbagai teknologi modern, mulai dari pengatur suhu otomatis (termostat) hingga teknologi pernapasan bawah air.


Kehidupan Awal

Cornelius van Drebbel lahir pada 1572 di Alkmaar, Belanda, pada masa Zaman Keemasan Belanda — periode ketika ilmu pengetahuan, seni, dan perdagangan berkembang pesat.
Ia menempuh pendidikan dasar di Latin School di Alkmaar dan kemudian melanjutkan ke University of Leiden, di mana ia mempelajari ilmu alam dan teknik di bawah bimbingan para ilmuwan besar seperti Simon Stevin.

Sejak muda, Drebbel menunjukkan ketertarikan besar terhadap mekanika dan eksperimen ilmiah, terutama yang berkaitan dengan gerak, udara, dan tekanan.


Karier Awal dan Inovasi di Belanda

Drebbel awalnya bekerja sebagai insinyur dan pembuat alat-alat mekanik.
Ia menciptakan berbagai mesin otomatis dan atraksi publik yang menunjukkan kemampuannya dalam mekanisme gerak dan kontrol otomatis.

Salah satu penemuan awalnya adalah “mesin keajaiban” (perpetuum mobile) — alat mekanis yang tampak bergerak tanpa henti menggunakan prinsip tekanan udara dan suhu.
Meskipun bukan benar-benar mesin abadi, alat itu menunjukkan pemahaman Drebbel tentang energi dan termodinamika yang sangat maju untuk zamannya.

Ia juga mengembangkan jam otomatis, alat pengukur suhu udara (cikal bakal termometer), dan sistem pengatur suhu otomatis (cikal bakal termostat) — beberapa dekade sebelum teknologi semacam itu dikenal luas.


Pindah ke Inggris dan Dukungan dari Raja

Sekitar tahun 1604, Drebbel pindah ke Inggris dan bekerja di bawah perlindungan Raja James I.
Ia dikenal sebagai “insinyur istana”, dan mendapat dukungan untuk melakukan eksperimen-eksperimen ilmiah berskala besar.

Di Inggris, Drebbel membangun reputasi sebagai penemu yang luar biasa.
Ia membuat berbagai alat hiburan ilmiah untuk istana — seperti air mancur otomatis, jam astronomi, dan pertunjukan optik menggunakan lensa pembesar dan cahaya.

Namun, karya terbesarnya muncul tidak lama setelah itu: penemuan kapal selam pertama yang dapat berfungsi di bawah air.


Penemuan Kapal Selam Pertama di Dunia

Sekitar tahun 1620, Cornelius Drebbel menciptakan kapal selam pertama yang benar-benar dapat berlayar di bawah permukaan air.
Ia membangunnya di Sungai Thames, London, dengan dukungan dari Angkatan Laut Inggris.

Desain dan Teknologi Kapal Selam Drebbel

  • Struktur: Kapal dibuat dari rangka kayu yang dilapisi dengan kulit tahan air untuk menjaga kedap udara.
  • Tenaga penggerak: Digerakkan oleh dayung yang dioperasikan oleh kru dari dalam kapal.
  • Kapasitas: Kapal ini mampu membawa 12–16 orang, termasuk para pendayung dan pengemudi.
  • Kedalaman: Diperkirakan dapat menyelam hingga 3–5 meter di bawah permukaan air.
  • Sistem udara: Drebbel menggunakan tabung udara dan mungkin bahan kimia yang melepaskan oksigen (seperti kalium nitrat) untuk memperbarui udara di dalam kapal — teknologi yang sangat maju pada masanya.

Menurut laporan sejarah, Raja James I sendiri pernah ikut dalam salah satu pelayaran uji coba di Sungai Thames, dan kapal tersebut berhasil beroperasi dengan aman selama beberapa jam di bawah air.

Makna Historis

Penemuan ini menjadikan Drebbel sebagai pencipta kapal selam pertama dalam sejarah — lebih dari dua abad sebelum kapal selam militer modern pertama kali digunakan pada abad ke-19.


Karya dan Penemuan Lain

Selain kapal selam, Drebbel juga dikenal karena berbagai penemuan dan eksperimennya di bidang lain:

  1. Pengatur suhu otomatis (termostat)
    Ia mengembangkan sistem pengatur suhu berbasis prinsip pemuaian cairan oleh panas, yang kemudian menjadi cikal bakal termometer raksa dan termostat modern.
  2. Oven kimia dan tungku laboratorium
    Drebbel merancang tungku yang dapat mempertahankan suhu konstan — teknologi yang sangat penting bagi eksperimen kimia dan metalurgi.
  3. Pembuatan warna pigmen “carmine red”
    Ia menemukan cara membuat warna merah terang yang stabil, yang kemudian digunakan secara luas oleh pelukis dan pembuat tekstil di Eropa.
  4. Eksperimen optik
    Drebbel juga bekerja pada lensa dan kamera obscura, dan disebut-sebut sebagai salah satu penemu mikroskop majemuk bersama ilmuwan Belanda lainnya.
  5. Pemahaman tentang oksigen dan pembakaran
    Walau belum mengenal konsep “oksigen” seperti ilmuwan modern, Drebbel memahami bahwa udara memiliki “zat aktif” yang diperlukan untuk kehidupan dan pembakaran — gagasan yang jauh mendahului zamannya.

Akhir Kehidupan

Setelah masa kejayaannya di Inggris, Drebbel sempat menghadapi kesulitan ekonomi.
Ia kembali ke Belanda pada tahun-tahun terakhir hidupnya dan menghabiskan waktu sebagai pembuat alat ilmiah dan pengajar.

Cornelius Drebbel meninggal dunia pada 7 November 1633 di London, Inggris, dalam usia sekitar 61 tahun.
Meskipun ia tidak memperoleh kekayaan besar, reputasinya sebagai penemu dan ilmuwan eksperimental tetap dikenang hingga kini.


Warisan dan Pengaruh

Warisan Drebbel sangat luas dan menjadi dasar bagi banyak penemuan modern:

  1. Cikal bakal kapal selam modern – Rancangannya menjadi inspirasi bagi para penemu berikutnya, termasuk Bushnell (1775) dan Fulton (1800-an).
  2. Perkembangan teknologi otomatisasi – Ide tentang sistem pengatur suhu dan tekanan menjadi fondasi bagi termostat dan sistem kontrol industri.
  3. Kemajuan dalam kimia dan optika – Penelitiannya berkontribusi terhadap pemahaman awal tentang reaksi kimia dan sifat udara.
  4. Inspirasi bagi ilmuwan masa depan – Gagasan dan eksperimen Drebbel dianggap sebagai jembatan antara alkimia abad pertengahan dan sains modern.

Kutipan dan Penilaian

“Cornelius Drebbel was a man centuries ahead of his time — a mind that saw the world not as it was, but as it could be.”
Sejarawan Teknologi, Charles Singer

Banyak sejarawan menyebut Drebbel sebagai “da Vinci dari Belanda” karena kemampuannya menggabungkan seni, teknik, dan sains menjadi satu kesatuan yang inovatif.


Kesimpulan

Cornelius van Drebbel adalah pionir teknologi sejati dari Zaman Keemasan Belanda.
Dengan kreativitas, kecerdasan, dan keberaniannya untuk bereksperimen, ia menciptakan kapal selam pertama, sistem pengatur suhu otomatis, dan berbagai inovasi ilmiah lain yang jauh melampaui zamannya.

Meskipun tidak semua penemuannya tercatat secara rinci, pengaruhnya terhadap perkembangan mekanika, kimia, dan teknologi bawah air tidak terbantahkan.
Nama Drebbel tetap hidup sebagai simbol dari semangat penemuan dan eksplorasi ilmiah yang terus mendorong umat manusia maju hingga hari ini.

Tinggalkan Balasan