8, Nov 2025
Anders Celsius – Ilmuwan Swedia Penemu Skala Suhu Celsius

Ketika kita melihat ramalan cuaca, membaca termometer, atau berbicara tentang suhu tubuh, kita hampir selalu menggunakan derajat Celsius (°C).
Namun, tahukah kamu siapa tokoh di balik satuan suhu ini?

Dialah Anders Celsius, seorang ahli astronomi, fisika, dan matematikawan asal Swedia, yang menciptakan skala suhu modern berbasis air — sistem yang menjadi standar global hingga saat ini.
Melalui penelitiannya yang luas di bidang astronomi dan meteorologi, Celsius menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah sains Eropa abad ke-18.


Biografi Singkat

  • Nama lengkap: Anders Celsius
  • Tanggal lahir: 27 November 1701
  • Tempat lahir: Uppsala, Swedia
  • Wafat: 25 April 1744 (usia 42 tahun)
  • Kebangsaan: Swedia
  • Profesi: Ahli astronomi, matematikawan, dan fisikawan

Anders Celsius lahir di kota Uppsala dalam keluarga cendekiawan.
Ayahnya, Nils Celsius, adalah profesor astronomi di Universitas Uppsala, sementara kakeknya, Magnus Celsius, juga seorang ilmuwan dan penerjemah manuskrip kuno.
Lingkungan keluarga yang akademis membuat Anders tumbuh dengan kecintaan besar terhadap ilmu pengetahuan, khususnya matematika dan astronomi.


Pendidikan dan Karier Awal

Celsius menempuh pendidikan di Universitas Uppsala, tempat ayahnya mengajar. Setelah menyelesaikan studinya, ia menjadi dosen matematika dan astronomi di universitas yang sama pada tahun 1730.

Celsius memiliki minat mendalam terhadap pengamatan bintang, fenomena aurora, dan pengukuran suhu atmosfer, bidang yang kala itu masih baru berkembang.
Selain mengajar, ia juga aktif melakukan penelitian di seluruh Eropa, termasuk di Jerman, Prancis, dan Italia, di mana ia berkolaborasi dengan para ilmuwan besar pada zamannya.


Kontribusi dalam Astronomi

Sebelum terkenal karena skala suhu, Anders Celsius sebenarnya adalah seorang astronom ulung.
Beberapa kontribusinya di bidang ini antara lain:

  1. 🌠 Pengamatan Cahaya Utara (Aurora Borealis)
    Celsius adalah salah satu ilmuwan pertama yang mempelajari aurora secara sistematis. Ia menyimpulkan bahwa fenomena cahaya utara memiliki hubungan dengan aktivitas magnetik bumi, sebuah teori yang baru terbukti benar berabad-abad kemudian.
  2. 🔭 Partisipasi dalam Pengukuran Panjang Bumi
    Pada tahun 1736, ia ikut serta dalam ekspedisi ilmiah yang dipimpin oleh Pierre Louis Maupertuis ke Lapland (daerah di utara Swedia dan Finlandia).
    Tujuan ekspedisi ini adalah mengukur kelengkungan bumi untuk membuktikan teori Isaac Newton bahwa bumi berbentuk pepat di kutub dan menggelembung di khatulistiwa.
    Hasil pengukuran mereka berhasil mendukung teori Newton, dan Celsius berperan penting dalam pengamatan serta perhitungan astronomisnya.
  3. 🏗️ Pendirian Observatorium Uppsala
    Pada tahun 1741, Celsius mendirikan Observatorium Astronomi Uppsala, yang menjadi pusat penelitian ilmiah paling modern di Swedia kala itu.
    Di sinilah ia melakukan banyak eksperimen tentang suhu dan cuaca — yang akhirnya melahirkan sistem pengukuran suhu yang kita kenal sekarang.

Penemuan Skala Suhu Celsius

Pada tahun 1742, Anders Celsius memperkenalkan skala suhu berbasis titik beku dan titik didih air.
Ia mengusulkan sistem dua titik tetap untuk mendefinisikan skala suhu:

  • 0 derajat: titik didih air
  • 100 derajat: titik beku air

Skala ini pada awalnya terbalik dibandingkan sistem yang kita gunakan sekarang!
Artinya, dalam versi asli Celsius, suhu tinggi memiliki angka kecil, dan suhu rendah memiliki angka besar.

Setelah kematian Celsius pada 1744, skala tersebut dibalik oleh Carl Linnaeus (ilmuwan botani Swedia terkenal) atau oleh Mårten Strömer (rekan astronomnya), agar lebih mudah digunakan:

  • 0°C = titik beku air
  • 100°C = titik didih air

Sejak saat itu, sistem ini dikenal sebagai skala Celsius, menggantikan sistem-sistem lama seperti Fahrenheit dan Réaumur di banyak negara.


Keunggulan Sistem Celsius

Skala Celsius dianggap sangat logis dan ilmiah karena:

  • Berdasarkan fenomena alam universal (air membeku dan mendidih).
  • Mudah digunakan dalam penghitungan ilmiah dan sehari-hari.
  • Dapat dikonversi dengan mudah ke sistem Kelvin (skala suhu absolut).

Hingga kini, skala Celsius menjadi standar internasional (SI unit) untuk pengukuran suhu di seluruh dunia, kecuali di beberapa negara seperti Amerika Serikat yang masih menggunakan Fahrenheit.


Kontribusi Lain

Selain sistem suhu, Celsius juga memberikan kontribusi penting di bidang lain:

  • Meneliti perubahan permukaan laut di kawasan Baltik. Ia menduga bahwa permukaan laut menurun secara perlahan, yang kini diketahui akibat naiknya daratan Skandinavia setelah zaman es.
  • Menulis banyak makalah ilmiah tentang pengukuran astronomi presisi, kalibrasi instrumen, dan observasi meteorologis.
  • Mengembangkan metode kalibrasi termometer air raksa, yang jauh lebih akurat dibandingkan termometer alkohol yang digunakan sebelumnya.

Akhir Hayat

Anders Celsius meninggal dunia pada 25 April 1744, di usia 42 tahun, akibat tuberkulosis.
Meski hidup singkat, ia meninggalkan warisan ilmiah yang bertahan lebih dari dua setengah abad.
Ia dimakamkan di kota kelahirannya, Uppsala, Swedia, dan hingga kini dihormati sebagai salah satu ilmuwan terbesar Skandinavia.


Warisan dan Pengaruh

Warisan Celsius sangat luas, terutama di bidang:

  1. 🌍 Sains dan pendidikan: Skala suhu Celsius digunakan di seluruh dunia dalam sains, meteorologi, dan kehidupan sehari-hari.
  2. 🔬 Astronomi: Penelitiannya tentang bentuk bumi dan aurora membuka jalan bagi penelitian geofisika modern.
  3. 🏛️ Inspirasi nasional: Di Swedia, namanya diabadikan pada berbagai lembaga, sekolah, dan proyek ilmiah, termasuk Celsius Observatory dan Celsius Medal.

Skala yang ia ciptakan tidak hanya menjadi alat pengukuran, tetapi juga simbol universal kemajuan ilmiah dan rasionalitas.


Fakta Menarik

  • Skala suhu Celsius pertama kali digunakan untuk pengamatan cuaca di Observatorium Uppsala.
  • Celsius juga mengusulkan penggunaan termometer air raksa untuk pengukuran lebih akurat — teknologi yang digunakan hingga abad ke-20.
  • Sebelum Celsius, berbagai negara menggunakan sistem suhu berbeda, sehingga komunikasinya rumit; penemuannya membantu standarisasi internasional.
  • Nama “Celsius” diresmikan sebagai satuan suhu resmi SI (International System of Units) pada tahun 1948 oleh International Committee on Weights and Measures.

Kesimpulan

Anders Celsius adalah contoh ilmuwan sejati yang menggabungkan ketelitian ilmiah dan pemikiran praktis.
Melalui penelitian astronominya, ia memahami pentingnya pengukuran yang akurat dan sistematis, dan semangat itu ia terapkan dalam menciptakan skala suhu yang sederhana, logis, dan universal.

Lebih dari dua abad setelah kematiannya, nama Celsius tetap hidup di setiap alat ukur suhu di seluruh dunia — sebuah penghormatan abadi untuk ilmuwan yang membantu manusia memahami panas dan dingin dengan angka yang pasti.

Tinggalkan Balasan