8, Nov 2025
Alessandro Volta: Bapak Listrik Modern dan Penemu Baterai Pertama

Dalam sejarah sains, sedikit nama yang meninggalkan jejak begitu abadi seperti Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta. Ia bukan hanya seorang fisikawan brilian, tetapi juga salah satu tokoh kunci yang membuka jalan bagi revolusi listrik yang mengubah wajah peradaban modern. Dikenal sebagai penemu baterai listrik pertama di dunia, Alessandro Volta berhasil menciptakan aliran listrik arus searah (DC) secara kontinu melalui apa yang kemudian dikenal sebagai tumpukan Volta (Voltaic Pile) — terobosan monumental yang membedakan listrik statis dari listrik dinamis.

Nama Volta diabadikan dalam satuan ukuran tegangan listrik: volt (V) — penghormatan global atas kontribusinya yang tak ternilai terhadap ilmu fisika dan teknologi.


Biografi Singkat

  • Nama Lengkap: Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta
  • Tempat Lahir: Como, Kerajaan Lombardia–Wenecia (kini Italia)
  • Tanggal Lahir: 18 Februari 1745
  • Tanggal Meninggal: 5 Maret 1827 (usia 82 tahun)
  • Kebangsaan: Italia
  • Bidang Ilmu: Fisika, Elektrostatika, Kimia
  • Institusi: Universitas Pavia, Royal Society of London
  • Pendidikan: Belajar mandiri; bergabung dengan dunia akademik tanpa gelar formal awal

Masa Kecil dan Pendidikan

Alessandro Volta lahir di kota Como, di tepi Danau Como, Italia utara. Ia tumbuh dalam keluarga bangsawan minoritas yang taat beragama Katolik. Sejak kecil, Volta menunjukkan ketertarikan luar biasa terhadap eksperimen ilmiah, meskipun orang tuanya ingin ia mengejar karier hukum atau gereja.

Alih-alih kuliah formal, Volta belajar secara otodidak melalui buku-buku filsafat alam dan fisika. Minatnya pada listrik mulai berkembang setelah membaca karya para ilmuwan Eropa seperti Benjamin Franklin, yang saat itu tengah melakukan eksperimen petir dan listrik statis.

Pada usia muda, Volta menulis surat kepada para ilmuwan terkemuka dan mendapat pengakuan karena gagasan-gagasannya tentang listrik. Kejeniusannya membuatnya diangkat sebagai guru fisika di sekolah tinggi Como pada usia 24 tahun.


Karier Akademik dan Penelitian Awal

Pada tahun 1774, Volta diangkat sebagai profesor fisika di Universitas Pavia, salah satu institusi paling bergengsi di Italia saat itu. Ia mengajar selama lebih dari 40 tahun dan menjadi tokoh sentral dalam komunitas ilmiah Eropa.

Penemuan dan Kontribusi Awal

Sebelum menciptakan baterai, Volta telah melakukan banyak inovasi penting:

  1. Elektroforus (1775)
    Alat ini merupakan salah satu generator listrik statis pertama yang bisa menghasilkan muatan listrik secara berulang tanpa kehilangan energi sendiri. Elektroforus menggunakan prinsip induksi elektrostatik dan menjadi alat penting dalam eksperimen listrik abad ke-18.
  2. Pistol Gas Metana (1776–1777)
    Saat menyelidiki gas dari rawa-rawa, Volta menemukan metana (CH₄). Ia menciptakan “pistol Volta” — tabung udara yang diisi gas metana dan hidrogen, lalu dinyalakan dengan percikan listrik untuk menghasilkan ledakan kecil. Ini merupakan cikal bakal mesin pembakaran internal.
  3. Studi tentang Udara dan Kelistrikan
    Volta meneliti hubungan antara tekanan udara, kelembapan, dan kemampuan isolator serta konduktor listrik, meletakkan dasar bagi meteorologi listrik.

Perdebatan dengan Galvani dan Asal Usul Baterai

Salah satu momen paling penting dalam karier Volta adalah perdebatan ilmiah dengan Luigi Galvani, seorang ahli anatomi dari Bologna.

Eksperimen Galvani (1780-an)

Galvani menemukan bahwa kaki katak bereaksi (berkontraksi) saat disentuh oleh dua logam berbeda (seperti tembaga dan besi), bahkan tanpa sumber listrik eksternal. Ia menyimpulkan adanya “listrik hewan” — suatu bentuk energi biologis yang terdapat dalam jaringan hidup.

Hipotesis Volta

Volta meragukan kesimpulan Galvani. Ia berargumen bahwa kontraksi otot katak bukan disebabkan oleh listrik dalam tubuh, melainkan oleh kontak antara dua logam yang berbeda dalam lingkungan lembap (cairan tubuh). Menurutnya, logam-lah yang menghasilkan listrik, bukan jaringan biologis.

Untuk membuktikan hipotesisnya, Volta melakukan serangkaian eksperimen yang mengarah pada penemuan terbesarnya.


Penemuan Tumpukan Volta (1800)

Pada bulan Maret 1800, Volta mengirim sebuah surat terkenal ke Sir Joseph Banks, Presiden Royal Society of London, berjudul “On the Electricity Excited by the Mere Contact of Conducting Substances of Different Kinds”.

Dalam surat tersebut, ia mengumumkan penemuan tumpukan Volta (Voltaic Pile) — baterai listrik pertama dalam sejarah.

Bagaimana Tumpukan Volta Bekerja?

  • Terdiri dari tumpukan pelat-pelat bergantian dari dua logam berbeda: seng (Zn) dan tembaga (Cu).
  • Setiap pasangan logam dipisahkan oleh kain atau karton yang dibasahi larutan garam (elektrolit).
  • Ketika kedua ujung tumpukan dihubungkan dengan kawat, arus listrik mengalir secara terus-menerus.

Ini adalah sumber arus listrik pertama yang stabil dan dapat diandalkan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, manusia bisa menghasilkan listrik bukan dari gesekan (listrik statis), tapi dari reaksi kimia yang menghasilkan aliran elektron.


Dampak Revolusioner dari Baterai Volta

Penemuan Volta mengguncang dunia sains:

  • Kimia: Sir Humphry Davy menggunakan baterai Volta untuk melakukan elektrolisis air, memisahkan hidrogen dan oksigen, serta menemukan logam alkali seperti natrium dan kalium.
  • Fisika: Memungkinkan studi sistematis tentang arus listrik, medan magnet, dan resistansi — fondasi bagi hukum Ohm, Faraday, dan Maxwell.
  • Teknologi: Menjadi cikal bakal semua baterai modern, dari telegraf hingga ponsel pintar.

Pengakuan dan Penghargaan

Volta diterima sebagai salah satu ilmuwan paling dihormati di Eropa:

  • 1801: Dipanggil oleh Napoleon Bonaparte ke Paris untuk mendemonstrasikan eksperimennya. Napoleon sangat terkesan dan memberinya medali emas, menjadikannya Komandan Ordo Kepausan, dan kemudian Comte (Bangsawan).
  • Anggota Royal Society of London dan penerima Copley Medal (1794), penghargaan tertinggi saat itu.
  • Namanya diabadikan sebagai satuan volt (V) oleh International Electrical Congress pada tahun 1881.

Kehidupan Pribadi dan Wafat

Volta menikah dengan Teresa Peregrini pada tahun 1794, dan mereka memiliki tiga anak laki-laki. Ia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, religius, dan mencintai keluarga.

Setelah pensiun dari Universitas Pavia pada tahun 1819, ia tinggal di rumah pedesaannya di Camnago, dekat Como. Tempat ini kini menjadi Museo Tempio Voltiano, museum yang didedikasikan untuk mengenang hidup dan karyanya.

Volta meninggal pada 5 Maret 1827, pada usia 82 tahun, karena penyakit jantung. Ia dimakamkan di Camnago, yang kemudian dinamai Camnago Volta sebagai bentuk penghormatan.


Warisan Abadi

1. Satuan “Volt”

Satuan volt (V) digunakan di seluruh dunia untuk mengukur beda potensial listrik. Setiap kali kita membaca tegangan baterai (1,5 V), stopkontak (220 V), atau listrik mobil listrik (400 V), kita mengucapkan nama Volta.

2. Museum dan Monumen

  • Tempio Voltiano di Como: Menampilkan koleksi alat eksperimen asli milik Volta.
  • Patung dan jalan-jalan di Italia, termasuk Piazza Alessandro Volta di banyak kota.
  • Banknote 10.000 Lira Italia (1984–2002) memuat wajahnya.

3. Pengaruh dalam Pendidikan

Baterai Volta masih diajarkan di sekolah-sekolah sebagai contoh pertama dari sel elektrokimia. Prinsip kerjanya menjadi dasar bagi baterai seng-karbon, lithium-ion, dan sel bahan bakar.


Kutipan Terkenal

In the end, nature reveals its secrets only to those who question it with humility and persistence.
— Alessandro Volta (dalam terjemahan)

“Saya tidak mencari kemuliaan, saya hanya ingin memahami bagaimana alam bekerja.”
— dikutip dari surat pribadinya


Penutup

Alessandro Volta adalah simbol dari kekuatan rasa ingin tahu dan daya pikir rasional. Dari eksperimen sederhana dengan logam dan cairan, ia membuka era baru dalam sejarah umat manusia: zaman listrik.

Tanpa penemuannya, tidak akan ada telekomunikasi, komputer, transportasi listrik, atau bahkan internet. Ia mungkin tidak menciptakan lampu atau motor, tetapi tanpa baterai Volta, semua itu mustahil ada.

Di tengah zaman pencerahan, Volta menunjukkan bahwa sains bukan hanya soal teori, tapi juga solusi nyata bagi kehidupan. Ia adalah bapak listrik modern — dan namanya akan terus hidup, setiap kali kita menyalakan perangkat listrik, dari jam tangan hingga pesawat luar angkasa.

Tinggalkan Balasan