Guglielmo Marconi: Bapak Radio dan Pelopor Komunikasi Nirkabel Modern
Di tengah revolusi industri akhir abad ke-19, ketika telegraf kabel mempercepat komunikasi antar benua namun masih terbatas oleh jaringan fisik, muncul seorang ilmuwan muda Italia yang membayangkan dunia tanpa kabel—dunia di mana suara dan pesan bisa mengudara melintasi lautan. Orang itu adalah Guglielmo Marconi, pelopor teknologi nirkabel (wireless), penemu radio praktis, dan tokoh sentral dalam kelahiran era komunikasi global modern.
Dengan tekun, visioner, dan ambisius, Marconi tidak hanya membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik dapat digunakan untuk mengirim informasi tanpa kabel, tetapi juga mengubahnya menjadi sistem komunikasi yang andal, komersial, dan berdampak besar pada pelayaran, militer, jurnalistik, dan kehidupan sehari-hari. Ia dikenal sebagai “Bapak Radio” karena perannya dalam mengembangkan dan menyebarkan teknologi komunikasi nirkabel yang kemudian menjadi tulang punggung dunia modern.
Masa Kecil dan Latar Belakang
Guglielmo Marconi lahir pada tanggal 25 April 1874 di Bologna, Emilia-Romagna, Italia. Ia berasal dari keluarga kaya dan berpendidikan tinggi. Ayahnya, Giuseppe Marconi, adalah seorang petani bangsawan, sementara ibunya, Annie Jameson, berasal dari keluarga Irlandia pengusaha wiski ternama. Dari ibunya, Marconi mendapat akses ke pendidikan internasional dan jaringan sosial yang luas.
Sejak kecil, Marconi menunjukkan minat besar terhadap sains, terutama listrik dan magnetisme. Ia belajar secara mandiri di rumah karena sering sakit dan tidak nyaman dengan sistem pendidikan formal. Namun, ia mendapat bimbingan dari fisikawan Italia Augusto Righi, seorang profesor di Universitas Bologna yang sedang meneliti gelombang elektromagnetik Heinrich Hertz.
Dari Righi, Marconi mempelajari eksperimen tentang gelombang Hertz (gelombang radio) yang dipancarkan dan diterima melalui udara—namun hanya dalam jarak sangat pendek. Marconi bertanya: “Jika gelombang ini bisa dikirim melintasi ruangan, mengapa tidak bisa dikirim melintasi bukit, sungai, atau bahkan laut?”
Pertanyaan inilah yang menjadi awal dari revolusinya.
Penemuan dan Eksperimen Awal (1894–1896)
Pada tahun 1894, saat berusia 20 tahun, Marconi mulai melakukan eksperimen di taman rumah keluarganya di Villa Griffone, Pontecchio, dekat Bologna. Ia membangun sebuah transmitter sederhana menggunakan spark-gap oscillator (penghasil percikan listrik) dan sebuah receiver berbasis coherer—sebuah tabung kecil berisi serbuk logam yang berubah konduktivitasnya saat terkena gelombang radio.
Dengan sistem ini, ia berhasil mengirim sinyal Morse tanpa kabel sejauh beberapa ratus meter, bahkan menembus dinding dan gedung. Ketika jarak tembus mencapai lebih dari 1 kilometer, Marconi yakin bahwa komunikasi nirkabel jarak jauh bukan lagi mimpi.
Namun, pemerintah Italia tidak tertarik mendanai proyeknya. Maka, pada tahun 1896, Marconi bersama ibunya pindah ke Inggris—negara yang lebih terbuka terhadap inovasi teknologi.
Di Inggris, ia langsung mendapatkan dukungan dari Post Office dan para ilmuwan. Pada bulan Juni 1896, ia mengajukan paten pertamanya untuk “Improvements in Transmitting Electrical Impulses and Signals and in Apparatus Therefor”—yang kemudian dikenal sebagai British Patent No. 12039. Ini adalah paten radio pertama di dunia.
Terobosan Global: Menyeberangi Lautan (1897–1901)
✅ 1897: Komunikasi Nirkabel Pertama di Laut
Marconi mendemonstrasikan sistemnya di atas kapal di Teluk Bristol, berhasil mengirim pesan sejauh 6 km ke daratan. Tahun itu juga, ia mendirikan The Wireless Telegraph & Signal Company Limited (kemudian Marconi’s Wireless Telegraph Company Ltd)—perusahaan pertama di dunia yang fokus pada teknologi nirkabel.
✅ 1899: Menyeberangi Selat Inggris
Ia berhasil mengirim sinyal dari Inggris ke Prancis, sejauh 50 km, melintasi Selat Pasifik. Ini membuktikan bahwa gelombang radio bisa menembus air dan udara secara efektif.
✅ 12 Desember 1901: Sejarah Terbuat – Sinyal Melintasi Atlantik
Pencapaian paling monumental Marconi terjadi di St. John’s, Newfoundland (Kanada). Di sana, ia menerima sinyal Morse huruf “S” (…), yang dipancarkan dari stasiun Poldhu di Cornwall, Inggris—sejauh 3.500 km melintasi Samudra Atlantik.
Ini adalah momen yang mengguncang dunia. Banyak ilmuwan meragukan karena mereka meyakini bahwa gelombang radio bergerak lurus dan tidak bisa melengkung mengikuti permukaan Bumi. Namun, Marconi tidak peduli pada teori—ia membuktikan bahwa komunikasi global tanpa kabel adalah mungkin.
Belakangan diketahui bahwa lapisan ionosfer memantulkan gelombang radio, memungkinkan transmisi jarak jauh—fenomena yang kemudian disebut skywave propagation.
Peran dalam Keselamatan Maritim: Tragedi Titanic (1912)
Salah satu bukti paling kuat tentang pentingnya radio Marconi adalah dalam tragedi RMS Titanic pada 15 April 1912. Saat kapal itu menabrak gunung es dan tenggelam, operator radio Jack Phillips menggunakan sistem Marconi untuk mengirimkan sinyal SOS—kode darurat internasional yang baru diadopsi.
Sinyal tersebut diterima oleh kapal-kapal terdekat seperti RMS Carpathia, yang datang menyelamatkan 705 penumpang. Tanpa radio, semua orang di kapal mungkin telah hilang.
Tragedi ini menjadi titik balik: seluruh kapal laut komersial diwajibkan membawa perangkat radio dan menjaga komunikasi 24 jam. Marconi sendiri memberikan kesaksian dalam penyelidikan resmi dan dipandang sebagai tokoh kemanusiaan.
Penghargaan dan Pengakuan Ilmiah
Meskipun banyak ilmuwan seperti Nikola Tesla, Heinrich Hertz, dan Alexander Popov telah membuat kontribusi penting dalam bidang gelombang elektromagnetik, Marconi dihargai karena menjadikan teknologi ini praktis, andal, dan tersedia secara global.
Pada tahun 1909, Marconi bersama fisikawan Jerman Karl Ferdinand Braun dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisika “karena kontribusi mereka terhadap pengembangan telegrafi nirkabel.”
Tesla sempat menuntut hak paten Marconi, namun pengadilan AS awalnya mendukung Marconi. Baru pada tahun 1943, setelah kematian Marconi, Mahkamah Agung AS membatalkan paten Marconi dan mengakui bahwa Tesla-lah yang berhak atas beberapa dasar teknologi radio. Meski demikian, Marconi tetap diakui sebagai tokoh yang mengkomersialisasi dan menyebarkan radio secara massal.
Peran dalam Perang Dunia I dan II
Selama Perang Dunia I, Marconi bekerja sebagai penasihat teknis bagi Angkatan Laut Kerajaan Italia dan Inggris. Ia mengembangkan sistem komunikasi nirkabel untuk kapal perang, pesawat tempur, dan posisi tentara di medan perang.
Ia juga menjadi anggota Senat Kerajaan Italia dan terlibat dalam politik. Pada masa Benito Mussolini, Marconi mendukung rezim Fasis, meskipun ia lebih fokus pada sains daripada ideologi. Ia menjabat sebagai Presiden Royal Academy of Italy dan menjadi simbol nasionalisme teknologi Italia.
Warisan dan Kontribusi Abadi
Guglielmo Marconi meninggal secara mendadak karena serangan jantung pada 20 Juli 1937, di usia 63 tahun. Seluruh dunia berduka: stasiun radio di seluruh planet menghentikan siaran selama dua menit sebagai bentuk penghormatan.
Namun, warisannya hidup selamanya:
- Radio AM/FM, televisi, radar, Wi-Fi, Bluetooth, GPS, dan telepon seluler semuanya berakar pada prinsip komunikasi nirkabel yang ia kembangkan.
- Istilah “CQD” dan “SOS” yang digunakan dalam darurat maritim berasal dari kode yang digunakan dalam sistem Marconi.
- Stasiun Radio Marconi di Carnarvon, Inggris, dan Villa Griffone di Italia kini menjadi museum teknologi.
- Universitas Marconi di Roma dinamai untuk menghormatinya.
- Satelit komunikasi Marconi-1 diluncurkan oleh Inmarsat pada 1981.
- Asteroid 1344 Marconia dan kawah Marconi di Bulan juga dinamai sesuai namanya.
Fakta Menarik tentang Guglielmo Marconi
- Ia tidak memiliki gelar doktor atau pendidikan formal di bidang teknik, tetapi dihormati oleh universitas-universitas top dunia.
- Ia adalah salah satu pendiri International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS).
- Ia pernah mengirim sinyal radio dari kapal ke kapal saat berlayar di Sungai Hudson, New York, pada 1899—salah satu siaran publik pertama di Amerika.
- Ia percaya bahwa radio bisa digunakan untuk komunikasi dengan makhluk luar angkasa.
- Ia memiliki laboratorium riset canggih di pulau Capri, Italia, tempat ia meneliti gelombang frekuensi tinggi.
Kesimpulan: Sang Penyambung Dunia
Guglielmo Marconi bukan sekadar penemu. Ia adalah visioner, pengusaha, dan insinyur praktikal yang membawa dunia dari era kabel menuju era udara—era di mana informasi bisa bergerak lebih cepat dari suara, lebih jauh dari cahaya.
Sebelum Marconi, komunikasi lintas benua membutuhkan waktu hari atau minggu melalui kapal. Setelah Marconi, pesan bisa dikirim dalam detik.

