5, Nov 2025
Grace Hopper: Ibu Bahasa Pemrograman dan Pelopor Komputer Modern

Ketika berbicara tentang sejarah komputer, nama Grace Brewster Murray Hopper tidak bisa dilewatkan. Ia dikenal sebagai pelopor pemrograman komputer, pencipta compiler pertama, dan perancang awal bahasa pemrograman COBOL — bahasa yang masih digunakan hingga kini.

Selain sebagai ilmuwan komputer jenius, Grace Hopper juga seorang laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat (U.S. Navy). Ia membuktikan bahwa disiplin militer dan kecerdasan teknologi dapat berpadu menghasilkan terobosan yang mengubah dunia.


1. Kehidupan Awal

Grace Brewster Murray lahir pada 9 Desember 1906 di New York City, Amerika Serikat.
Sejak kecil, ia menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap cara kerja benda-benda mekanis. Saat berusia tujuh tahun, ia pernah membongkar jam rumah hanya untuk mengetahui cara kerjanya — kebiasaan yang menunjukkan minat awalnya pada ilmu teknik.

Ia bersekolah di Hartridge School, kemudian melanjutkan pendidikan ke Vassar College, di mana ia memperoleh gelar sarjana matematika dan fisika pada tahun 1928.
Grace kemudian meraih gelar Ph.D. dalam matematika dari Yale University pada tahun 1934 — sebuah pencapaian luar biasa bagi perempuan di era tersebut.

Setelah lulus, ia kembali ke Vassar sebagai dosen matematika selama beberapa tahun sebelum bergabung dengan Angkatan Laut.


2. Bergabung dengan Angkatan Laut dan Awal Karier Komputer

Ketika Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II (1941), Grace Hopper merasa terpanggil untuk berkontribusi. Ia bergabung dengan US Naval Reserve (Angkatan Laut Cadangan) pada tahun 1943.

Ia kemudian ditempatkan di Bureau of Ordnance Computation Project di Harvard University, di mana ia bekerja dengan komputer Harvard Mark I — salah satu komputer elektromechanical pertama di dunia.

Sebagai salah satu dari sedikit orang yang memahami sistem ini, Grace Hopper membantu menulis manual operasi dan program pertama untuk Mark I.
Pekerjaannya di proyek ini menandai awal dari karier legendarisnya di dunia komputasi.


3. Kontribusi Penting dalam Dunia Komputer

a. Penemuan “Compiler” Pertama (1952)

Salah satu sumbangan terbesar Grace Hopper adalah penemuan compiler, yaitu program yang menerjemahkan bahasa manusia ke dalam kode mesin.
Sebelum compiler ada, programmer harus menulis instruksi menggunakan kode biner atau bahasa mesin, yang sangat rumit dan sulit dipahami.

Compiler pertama ciptaannya disebut A-0 System (Arithmetic Language version 0), dibuat pada tahun 1952.
Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan bahasa pemrograman modern yang lebih mudah dipahami manusia.

💬 Grace Hopper berkata:
“I was lazy, so I invented the compiler.”
(“Saya malas, jadi saya menciptakan compiler.”)

Ungkapan ini menggambarkan kecerdasannya dalam mencari efisiensi dan otomatisasi, nilai utama dalam dunia pemrograman.


b. Pengembangan Bahasa Pemrograman COBOL

Setelah sukses dengan compiler, Grace Hopper terlibat dalam pengembangan bahasa pemrograman COBOL (Common Business-Oriented Language) pada akhir 1950-an.

COBOL dirancang untuk digunakan oleh perusahaan dan lembaga pemerintah agar bisa menulis program dengan bahasa yang menyerupai bahasa Inggris.
Bahasa ini menjadi dasar sistem komputer bisnis dan perbankan selama beberapa dekade — dan masih digunakan hingga kini dalam sistem keuangan besar di seluruh dunia.

Grace Hopper percaya bahwa komputer harus bisa digunakan oleh orang biasa, bukan hanya ilmuwan.


c. Munculnya Istilah “Bug” dan “Debugging”

Pada tahun 1947, ketika bekerja dengan komputer Mark II di Harvard, tim Grace Hopper menemukan seekor ngengat (moth) terjebak di dalam relay komputer, yang menyebabkan kesalahan sistem.

Ia menempelkan serangga itu ke buku log dan menulis catatan:

“First actual case of bug being found.”
(“Kasus pertama ditemukannya bug yang sebenarnya.”)

Dari sinilah istilah “computer bug” dan “debugging” (memperbaiki kesalahan program) lahir — istilah yang masih digunakan di dunia teknologi sampai hari ini.


4. Karier Militer dan Kepemimpinan

Grace Hopper tetap aktif di Angkatan Laut bahkan setelah perang berakhir. Ia pensiun pada tahun 1966, tetapi diminta kembali bertugas karena keahliannya yang langka.
Ia akhirnya meraih pangkat tinggi Rear Admiral (Laksamana Muda) sebelum pensiun resmi pada tahun 1986, di usia 79 tahun.

Selama masa dinasnya, ia menjadi mentor bagi banyak generasi muda di dunia teknologi dan militer. Dikenal sebagai “Amazing Grace”, ia dihormati karena disiplin, kecerdasan, dan semangat pembelajarannya.


5. Penghargaan dan Pengakuan

Kontribusi Grace Hopper diakui luas di seluruh dunia. Beberapa penghargaan dan warisan yang mengabadikan namanya antara lain:

  • 🏅 National Medal of Technology (1991) – dianugerahkan oleh Presiden George H. W. Bush.
  • 🏅 Presidential Medal of Freedom (2016) – penghargaan sipil tertinggi AS, diberikan secara anumerta oleh Presiden Barack Obama.
  • 🏫 USS Hopper (DDG-70) – kapal perang Angkatan Laut AS dinamai untuk menghormatinya.
  • 💻 Grace Hopper Celebration of Women in Computing – konferensi tahunan terbesar di dunia untuk perempuan di bidang teknologi.
  • 🪙 Pada tahun 2021, U.S. Mint merilis koin peringatan bergambar Grace Hopper sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam sains Amerika.

6. Kehidupan Pribadi dan Akhir Hayat

Grace Hopper tidak pernah menikah dan mendedikasikan hampir seluruh hidupnya untuk pendidikan dan inovasi komputer. Ia dikenal rendah hati, berkepribadian kuat, dan memiliki rasa humor yang tinggi.

Ia wafat pada 1 Januari 1992, dalam usia 85 tahun, dan dimakamkan dengan kehormatan militer di Arlington National Cemetery, Washington D.C.


7. Warisan dan Relevansi di Era Digital (2025)

Kini, di tahun 2025, pengaruh Grace Hopper terasa di hampir setiap aspek kehidupan digital:

  • Setiap program komputer modern menggunakan compiler, hasil langsung dari ide-idenya.
  • Bahasa pemrograman modern seperti Python, Java, dan C++ mengadopsi prinsip yang sama dengan yang ia rintis.
  • Sistem keuangan dan pemerintahan dunia masih banyak yang berjalan di atas COBOL, bahasa yang ia bantu ciptakan.

Selain itu, Grace Hopper menjadi ikon inspirasi bagi perempuan di dunia STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Semangatnya untuk “membuat teknologi bisa diakses semua orang” menjadi filosofi utama era digital modern.


Kata-Kata Bijak Grace Hopper yang Melegenda

“The most dangerous phrase in the language is: ‘We’ve always done it this way.’”
(“Kalimat paling berbahaya dalam bahasa manusia adalah: ‘Kita selalu melakukannya seperti ini.’”)

Ungkapan ini menjadi motto perubahan dan inovasi, yang terus menginspirasi generasi insinyur, pemimpin, dan pembaharu di seluruh dunia.


Kesimpulan

Grace Hopper bukan hanya seorang ilmuwan komputer, tetapi juga arsitek masa depan digital.
Ia memecahkan batas antara manusia dan mesin dengan menciptakan cara agar komputer bisa “memahami” bahasa manusia.

Sebagai pelopor compiler dan perancang awal COBOL, Grace Hopper telah meletakkan fondasi bagi seluruh bahasa pemrograman modern.
Hingga kini, warisannya terus hidup dalam setiap perangkat lunak, setiap baris kode, dan setiap inovasi teknologi di dunia.

Tinggalkan Balasan